Selamat datang di Literasa
Sebuah ruang kecil tempat saya menulis, membaca, dan menyimpan jejak-jejak pikiran.
Nama Literasa saya ambil dari kata “literasi”, karena saya percaya bahwa membaca dan menulis bukan sekadar aktivitas intelektual, tapi sebuah cara untuk merawat kesadaran, memperluas pandangan, dan menyelami makna-makna hidup yang sering kali tersembunyi di balik rutinitas.
Minat saya terhadap dunia literasi tumbuh sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, sekitar tahun 2004. Namun, titik mula yang sungguh berarti datang beberapa tahun kemudian — tepatnya pada 2009, saat saya sudah berkuliah dan aktif dalam organisasi pecinta alam, Mapala Jabal Everest. Dari situlah perjalanan dimulai. Saya belajar banyak dari aktivitas mendaki gunung, menelusuri hutan, menjelajah tempat-tempat asing, dan yang paling penting: mendengarkan cerita. Dari pengalaman itu saya belajar, bahwa setiap langkah perjalanan menyimpan makna — dan layak untuk direkam, diceritakan.
Di Literasa, saya menulis catatan pribadi, kisah perjalanan, dan resensi buku. Tempat ini adalah semacam perapian kecil — untuk menghangatkan kembali ingatan-ingatan yang pernah ada, dan mungkin, menghidupkan kembali makna yang sempat terlupa.
Literasa adalah metafora. Sebuah tenda sunyi di tengah riuh dunia — tempat saya berteduh, merenung, dan menata kembali kata-kata. Ia bukan panggung besar, hanya sebuah ruang sederhana tempat cerita-cerita kecil bisa tumbuh.
Terima kasih telah singgah. Silakan duduk sebentar di tenda kecil ini — semoga ada secuil kata yang membuatmu bahagia 😊